Faktor Yang Menyebabkan Luka Pada Vagina

Vagina merupakan jenis kelamin wanita yang harus di rawat dan harus dijaga sebab jika jenis kelamin wanita seperti vagina tidak dirawat dan di jaga maka yang akan terjadi akan menimbulkan luka pada vagina tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor yang menyebabkan luka pada vagina. Berikut adalah faktor yang menyebabkan luka pada vagina:

Secara umum keluhan daerah kewanitaan seperti gatal, lecet, di kulit vagina, bau tidak sedap dan lain sebagainnya ini bisa terjadi pada setiap wanita bahkan dari berbagai kalangan usia. Keluhan ini dalam istilah medis atau juga disebut istilah kedokteran disebut dengan vulvoganitis yang artinya iritasi, inflamasi, atau peredangan pada kulit daerah vulva dan vagina. Kita sering mendengar kata vagina akan tetapi vagina tersebut sebenarnya daerah kulit terluar dari genitalia wanita yang disebut dengan vulva. Kemudian dibagian dalam vulva barulah terdapat vagina dan pada keadaan normal kulit daerah genitalia wanita atau juga disebut vagina memiliki beberapa proteksi perlindungan terhadap infeksi seperti:

  • Rambut kemaluan yang mulai tumbuh saat wanita berusia remaja dan juga akan membantu perlindungan.
  • Keadaan asam (pH rendah berkisar antara 4-4.5) disekitar vagina. Keadaan asam ini akan membunuh dan menghambat pertumbuhan kuman yang berbahaya seiring bertambahnya usia danadanya penyakit pada daerah vaginal, kemudian pH akan meningkat sehingga daerah vaginal akan menjadi lebih rentan terhadap serangan kuman.
  • Adanya lapisan lendir yang berwarna putih/transparan, tebal, dan tidak berbau. Lapisan lendir ini akan menutupi lapisan epitel vaginal dan bersifat melindungi daerah vaginal dari kuman yang berbahaya.
  • Daerah kulit vagina dilapisi oleh epitel yang tebal.


Kemudian ada beberapa keluhan dari vulvovaginitis yang disebut dengan iritasi atau inflamasi pada kulit daerah vulva dan vagina yang akan bisa berupa seperti:
  • Merasa tidak nyaman pada kulit terutama pad asaat atau setelah buang air kecil.
  • Banyak lendir yang keluar dari vagina (62-92%)
  • Pendarahan (5-10%)
  • Gatal-gatal (45-58%) di sekitar daerah labia mayora (bibir vagina besar), labia minor (bibir vagina kecil), dan daerah parineal (daerah perbatasan antara vagina dan anus).
  • Kemerahan dan rasa seperti terbakar pada kulit (82%)

Dan beberapa kondisi seperti ini akan menyebabkan seseorang lebih rentan terkena vulvovaginitis yakni:
  • Pada wanita yang sering mengalami infeksi penyaklit kelamin.
  • Pada pengguna oral contraceptive (kontrasepsi yang diminum atau ditelan) dan antibiotika untuk jangka lama.
  • Pada wanita penderita diabetes mellitus
  • Pada wanita yang kurang memperhatikan kebersihan daerah intim seperti kebersihan celana dalam, pembalut, pantyliner, handuk, air-gayung untuk membilas dan sebagainya sehingga infeksi jamur-bakteri-virus dengan mudah terjadi didaerah intim.
  • Anak perempuan sebelum balita dan anak-anak. karena kulit vulva dan vagina lebih tipis dan belum bisa mengurus kebersihan diri sendiri dengan baik.
  • Pada wanita yang telah mengalami menopause, kehamilan, kegemukan (disela-sela lipatan lemak resiko jamur berkembang biak lebih banyak), mudah berkeringat (iklim tropis)
  • Pada wanita yang mengalami gangguan imunitas.

Berikut adalah faktor yang menyebabkan luka pada vagina dan untuk pengobatan tentunya tidak disarankan diluar pengawasan dokter karena dikhawatirkan akan menambah parah penyakit. Pada umumnya medis akan memberikan antibiotika atau juga anti jamur dan obat lainnya yang memang memandang diperlukan untuk mengobati vulvaginitis. Oleh karena itu sebaiknya hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.Faktor Yang Menyebabkan Gejala Hipertiroid

Hipertiroid adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh produksi yang berlebihan dari hormon tiroid teriodinasi. Jumlah penderita penyakit ini kini terus meningkat. Hipertiroid ini merupakan penyakit hormon yang menempati urutan kedua terbesar di indonesia setelah diabetes. Posisi ini serupa dengan kasus di dunia. Hipertiroid ini bisa mengakibatkan keguguran, lahir mati, cacat bawaan, hingga mengakibatkan kematian bayi. Dampaknya bagi anak-anak, remaja, dan orang dewasa antara lain terhambatnya pertumbuhan, gondok, kerusakan fungsi mental, dan lebih rentan terkena radiasi nuklir. Bukan hanya itu saja hipertiroid ini juga bisa meningkatkan hormon tiroid dalam darah dikarenakan gejala yang dirasakan antara lain rasa gemetar jari-jari tangan, tubuh lemas, jantung berdebar dengan cepat, berkeringat banyak walaupun berada dalam suhu yang dingin, badan semakin kurus walaupun porsi makan banyak, serta pada keadaan lebih lanjut disertai diare.

Beberapa penyebab hipertiroid antara lain adalah adanya grave dalam autoimun, pengeluaran abnormal thyroid stimulating, peradangan kelenjar tiroid, asupan yodium yang berlebihan, kanker pitutari, dan pemakaian obat-obatan seperti amiodarone. Bukan hanya itu saja penyebab hipertiroid disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh alami yang menyerang kelenjar tiroid dan kelenjar tersebut melawan kembali dengan menproduksi banyak tiroid seperti penyakit tiroid alinnya atau tumbuh membesar dan toxic adenoma (tumor).

Hipertiroid ditandai oleh beberapa gejala meski pada pasien berhiperteroid ringan tidak ada gejala. Pada pasien usia lebih dari 70 tahun, tanda dan gejala khas kemungkinan juga tidak ada. Pada umumnya gejala-gejala menjadi lebih jelas ketika derajat hipertiroid meningkat. Pada wanita hipertiroid ditandai oleh kurangnya konsentrasi dan gangguan haid yang tidak teratur.
Jika mengalami gejala hipertiroid, sebaiknya segera pergi ke dokter dan menjelaskan semua tanda yang dialami. Dokter bisa jadi akan meminta anda untuk melakukan tes darah sebagai langkah awal diagnosis dan selanjutnya dapat ditentukan pengobatan yang tepat.
Gejala-gejala hipertiroid

Hipertiroid di rekomendasikan oleh beberapa tanda-tanda dan gejala-gejala. Bagaimanapun pasien-pasien dengan penyakit yang ringan biasanya tidak akan mengalami gejala-gejala. Pada pasien-pasien yang lebih tua dari 70 tahun, tanda-tanda dan gejala-gejala yang khas mungkin juga tidak hadir. Pada umumnya, gejala-gejala menjadi lebih jelas ketika derajat hipertiroid meningkat. Gejala-gejala biasanya berkaitan dengan suatu peningkatan kecepatan metabolisme tubuh.

Bukan hanya itu saja ada juga gejala-gejala umum yang termasuk juga dengan:
1. Aliran menstruasi yang tidak teratur dan sedikit
2. Konsentrasi yang berkurang
3. Kelelahan
4. Kehilangan berat badan
5. Denyut jantung yang cepat
6. Kegelisahan (agitasi)
7. Gemetaran
8. Pergerakan-pergerakan usus besar yang meningkat
9. Ketidaktoleran panas 
10. Keringat yang berlebihan

Pada pasien-pasien yang lebih tua, irama-irama jantung yang tidak teratur dan gagal jantung dapat terjadi pada bentuk yang paling parahnya hipertiroid yang tidak dirawat mungkin akan berakibat pada thyoroid strom yaitu suatu kondisi yang melibatkan tekanan darah tinggi, demam, dan gagal jantung. Perubahan-perubahan mental seperti kebingungan dan kegila-gilaan juga mungkin terjadi.
Berikut adalah faktor yang menyebabakan gejala hipertiroid semoga bermanfaat.